Latest News

Tuesday, 21 July 2015

Waspada Beras Palsu



Waspada Beras Palsu


Jaman Semakin Maju, Orang semakin Edan.
Wahai Para Ibu² Berhati² dan waspadalah membeli bahan makanan. saat ini banyak bahan makanan bisa di Palsukan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Pemalsuan di buat oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Silahkan coba tes beras dirumah... dengan cara bakar diatas api dengan satu sendok makan.. klo beras gosong kayak di poto berarti beras kita Asli aman dari plastik... kalau di bakar tapi meleleh dan tidak gosong betarti itu beras plastik..(Palsu)

1. Beras plastik
Mungkin tak ada yang menyangka, beras bisa dipalsukan. Namun, oknum pengusaha di China bisa melakukannya.

Produk yang dikenal sebagai 'plastic rice' alias beras plastik umumnya dibuat dari kentang, ubi, dan resin sintetis yang dibentuk sedemikian rupa sehingga mirip beras.

Beras palsu tersebut biasa dijual di pasar-pasar di China, khususnya di Taiyuan di Provinsi Shaanxi. Beras semacam itu biasanya tetap keras meski telah dimasak, ia juga tak bisa dicerna dengan mudah.

Tak hanya itu, beras palsu tersebut juga sangat berbahaya. Mengonsumsinya sebanyak 3 mangkuk kecil setara dengan memakan 1 tas plastik.

Beras tersebut diduga beredar di sejumlah negara. Situs media Singapura, The Straits Times mengabarkan, beras plastik tersebut telah menyebar di Asia, terutama India, Indonesia, dan Vietnam.

Rumor menyebut, beras tersebut telah masuk ke Singapura dan Malaysia. Namun, Menteri Pertanian dan Agrobisnis Negeri Jiran, Ismail Sabri Yaakob mengaku belum mendapatkan laporan terkait hal tersebut.

Namun, ia mengaku akan melakukan tindakan antisipasi. "Misalnya, kami akan memberikan edukasi pada konsumen untuk bisa membedakan beras asli dan palsu," kata dia.

Selain beras palsu, pedagang nakal di Tiongkok juga menambahkan aroma pada beras biasa dan menjualnya sebagai 'beras Wuchang' -- yang lebih mahal dan dianggap produk beras unggulan di pasar China.

Hanya 800 ribu beras Wuchang diproduksi per tahun, namun yang terjual di pasaran mencapai 10 juta ton. Itu berarti, lebih dari 9 juta ton di antaranya palsu.

2. Tahu Palsu
Pemerintah China baru-baru ini menggerebek dua pabrik di Wuhan karena memproduksi tahu palsu. Tahu ini dibuat dari campuran beberapa bahan kimia, protein kedelai, monosodium glutamat, tepung, pewarna dan es balok sebelum dikemas dalam kemasan merk tahu asli. Campuran itu masih belum seberapa bahaya. Pabrik tahu palsu yang lain malah menggunakan larutan pemutih yang dikenal berbahaya karena bisa menyebabkan kanker.

Tahu palsu ini lebih kenyal dan berwarna lebih terang, demikian ciri-ciri yang bisa digunakan untuk membedakannya dengan yang asli. Sebelum pabrik-pabrik ini digerebek, diperkirakan sekitar 100 ton tahu palsu ini sudah beredar di pasaran.

3. Telur Ayam Palsu
Kalau dilihat sepintas telur palsu produksi China memang sangat mirip dengan telur biasa. Bagian dalam telur ini dibuat dengan mencampur tepung kanji, larutan pengental, dan resin sedangkan bagian kulit telur dibuat dari tepung gypsum, kalsium karbonat dan parafin.

Meskipun kelihatan sulit untuk membuatnya, namun biaya produksi yang jauh lebih kecil membuat orang tergoda untuk berbuat curang.

Telur palsu ini baru bisa dibedakan jika sudah dipecah atau dimasak, karena meskipun penampilannya mirip tapi bau dan rasanya tentu saja jauh berbeda. Selain itu warna kuning telur juga nampak lebih gelap. Telur palsu ini di China bukan barang baru lagi karena telah ada sejak pertengahan ’90-an. Dengan peralatan yang memadai seorang pemalsu bisa menghasilkan kira-kira 1.500 telur palsu.

4. Bihun dari Pakan Ternak
Bihun palsu sebenarnya bihun asli namun dibuat dari tepung gandum kadaluwarsa dan berjamur. Siapa pun yang mengkonsumsinya bakal mengalami diare hebat dan berpotensi meninggal dunia.

Pengusaha nakal di China memproduksi mi beras atau bihun menggunakan biji-bijian busuk, basi, dan berjamur, yang biasanya digunakan untuk pakan ternak.

Tak hanya itu, bijirin tak layak makan itu dicampur dengan zat-zat kimia pemicu kanker seperti sulfur dioksida.

Dan tak hanya satu perusahaan. "Ada hampir 50 pabrik di Kota Dongguan yang melakukan hal serupa. Mereka menghasilkan 500 ribu kilogram mi beras per hari," demikian dilaporkan Beijing Youth Daily.

Inspeksi terhadap 35 pabrik lain menunjukkan 30 di antaranya memproduksi mi beras di bawah standar. Para produsen tersebut diketahui memutihkan beras tak layak makan, mencampurkan dengan zat aditif untuk menghasilkan bihun 3 kali lipat.

Selain itu, sejumlah produsen menggunakan tepung, pati, dan bubuk jagung -- bukan beras. Mie dari bahan semacam itu biasanya memiliki kadar protein sangat rendah -- hanya 1 persen dibandingkan mi beras asli yang 7 persen dan bihun dari bahan campuran yang kadarnya mencapai 4,5 persen.

Sejumlah babi yang diberi pakan bihun palsu itu mengalami lemah otot dan sejumlah masalah kesehatan lain. Apalagi jika dikonsumsi manusia.

5. Susu Bubuk Palsu
Pada 2009 puluhan ribu bayi China keracunan produk susu palsu yakni mengandung melamin. Melamin ini ternyata bisa meningkatkan kadar protein susu.

Tapi, sifat melamin tak bisa larut dalam air sehingga bisa menyebabkan gagal ginjal.

Namun, melamin ternyata bukan satu-satunya bahan yang ditemukan di dalam susu bubuk palsu.

Di India bahkan ditemukan susu bubuk yang bercampur bubuk deterjen.

6. Madu Palsu
Ada 2 tipe madu palsu.
Pertama, campuran madu asli dengan sirup gula, sirup gula bit, atau sirup beras.

Yang kedua, sama sekali tak mengandung madu -- dibuat dari campuran air, gula, tawas, dan pewarna.

7. Bakpao kardus
Disebut sebagai bakpao kardus karena bakpao ini memang terbuat dari kardus bekas. Biasa disebut sebagai baozi, sebuah video investigasi yang dilakukan oleh CTV (China Central Television) memperlihatkan bakpao ini dibuat dengan mencampur kardus bekas dengan larutan kimia tertentu dan penyedap rasa. Sebelum dicampurkan, kardus terlebih dahulu dilarutkan dengan soda api (cairan yang biasa digunakan produsen sabun dan kertas) kemudian dicampur lemak babi dan bumbu penyedap.

Video itu kemudian bocor ke mana-mana hingga akhirnya menjadi konsumsi media internasional. Dan seperti biasa, respon pemerintah China adalah dengan menangkap jurnalis pembuat video itu, bukan pembuat bakpaonya. Pemerintah China menganggap pembuatan video itu semata-mata untuk menaikkan rating stasiun televisi tersebut.

8. Pisang Goreng Minyaknya di Campur Pelastik.
Pisang Molen Minyaknya di Campur Lilin.

Plastik adalah bahan kimia yang tak layak untuk dimakan. Efeknya akan menimbulkan gangguan pencernaan. Lambung yang bertugas mengolah makanan, harus bekerja lebih keras mengolah benda asing yang belum tentu bisa dihancurkan dalam tubuh.

Gangguan pencernaan yang terjadi pun, ada jangka pendek maupun jangka panjang.Gangguan jangka pendek yang bisa terjadi di antaranya diare, mual, kembung, dan muntah.Sedangkan, efek jangka panjangnya adalah kanker.

“Benda asing, dalam hal ini adalah plastik yang masuk ke tubuh, kan sifatnya kimiawi dan sintetik. Umumnya, bahan kimia mengandung karsinogen, inilah yang nantinya bisa memicu tumbuhnya sel-sel kanker dalam tubuh. Kenapa sekarang ini, penyakit kanker semakin banyak? Salah satunya, ya karena adanya bahan-bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh. Misalnya, konsumsi gorengan yang digoreng dengan campuran minyak dan plastik, ”

Sesungguhnya tidak hanya di China, di sekitar kita pun banyak orang yang rela melakukan segala cara demi mengejar keuntungan yang besar. Sekali lagi apabila menyangkut makanan dan kesehatan, Mbak Bro di sarankan agar lebih berhati-hati.

Info Bahan Makanan Palsu Lainnya:
http://www.sebarkanlah.com/artikel/heboh/selain-beras-plastik-ada-8-makanan-palsu-diproduksi-china.html

http://www.bintang.com/lifestyle/read/2235432/stres-selain-beras-plastik-ada-8-makanan-palsu-diproduksi-china

http://u.msn.com/id-id/berita/other/10-makanan-palsu-beras-plastik-sampai-bakpao-isi-kardus/ar-BBjXx6o

http://www.mbakbro.com/2015/03/Hati-hati-5-Makanan-Asal-China-Ini-Bisa-Dipalsukan.html

No comments:

Post a Comment